Nabi Muhammad adalah Roh Kebenaran?

Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. [QS. Ash-Shoff: 6]

Yohanes 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,

Nabi Isa memang salah satu penolong dan penghibur. Namun beliau telah menubuatkan akan datangnya penolong dan penghibur yang lain. Beliau menyebut penolong dan penghibur itu dengan Roh Kebenaran. Tentu sebutan ini tak dapat diterima secara harfiah begitu saja.

Ketika kita menyebut seseorang sebagai lintah darat, bintang kelas, dsb, kita tidak bermaksud untuk mengatakan bahwa orang itu benar-benar lintah atau pun bintang. Begitu pula dengan Roh Kebenaran. Roh Kebenaran bukanlah seperti yang dibayangkan oleh Kristian.

Roh Kebenaran digambarkan oleh Yesus sebagai pribadi yang dapat berbicara langsung dengan manusia ramai. Sedangkan manusia biasa tak dapat melihat atau mendengar roh. Maka jelaslah bahwa Roh Kebenaran itu adalah anak manusia juga.

Disebut roh kebenaran, mungkin karena pada saat itu memang masih berbentuk roh sebagaimana manusia lain sebelum masuk ke jasadnya, mereka juga roh. Mungkin juga karena dialah yang menjadi roh atas kebenaran. Kita tahu bahwa biasanya, vokalis adalah roh suatu grup musik. Tetapi bukan berarti bahwa vokalis itu berbentuk roh. Dia manusia, tetapi dialah yang ‘menghidupkan’ grup tersebut. Roh Kebenaran adalah manusia yang menyampaikan dan menghidupkan kebenaran.

1Yohanes 4:1 Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah percaya akan setiap roh, tetapi ujilah roh-roh itu, apakah mereka berasal dari Allah; sebab banyak nabi-nabi palsu yang telah muncul dan pergi ke seluruh dunia.

Dalam ayat di atas ditunjukkan bahwa “roh” itu berarti “nabi”. Roh Kebenaran adalah Nabi Allah, sedangkan roh yang menyesatkan adalah nabi palsu. Ayat ini menjelaskan agar pengikut Nabi Isa itu berhati-hati. Banyak orang yang mengaku sebagai Nabi Allah, padahal ia hanyalah Nabi palsu. Lalu, siapakah roh kebenaran yang dimaksud Nabi Isa? Jika melihat kepada Al-Qur’an, sudah pasti yang dimaksud adalah Nabi Muhammad. Namun bagaimana bila kita melihat Alkitab?

Sang Tuan bukan Keturunan Daud

Matius 1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Matius 22:40-45 Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” Ketika orang-orang Farisi sedang berkumpul, Yesus bertanya kepada mereka, kata-Nya: “Apakah pendapatmu tentang Mesias? Anak siapakah Dia?” Kata mereka kepada-Nya: “Anak Daud.” Kata-Nya kepada mereka: “Jika demikian, bagaimanakah Daud oleh pimpinan Roh dapat menyebut Dia Tuannya, ketika ia berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu. Jadi jika Daud menyebut Dia Tuannya, bagaimana mungkin Ia anaknya pula?”
Jelaslah bahwa Sang Tuan bukanlah keturunan Nabi Dawud. Sedangkan Nabi Isa itu masih keturunan Nabi Dawud.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by sa-ka-em-bhe themes | Bloggerized by Maz Ipunk - Premium Blogger Themes | Best CD Rates